Kapolri Tekankan Kedamaian di Pilkada Jateng: Waspadai Provokasi
21th Novemeber, 2024
Semarang – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyerukan pilkada damai di Jawa Tengah (Jateng) saat acara doa bersama lintas agama bareng TNI-Polri dan warga Jateng. Sigit meminta warga Jateng tidak terprovokasi oleh hal-hal yang bisa memecah belah persatuan.
“Karena apapun, pemimpin tugasnya adalah untuk menyejahterakan rakyat. Oleh karena itu jangan terpancing dengan provokasi ataupun hal-hal yang bisa memecah belah persatuan,” kata Jenderal Sigit di Simpang Lima, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (20/11/2024).
Dia juga berpesan agar warga Jateng harus terus menjaga persatuan dan kesatuan. Menurutnya, berbeda pilihan dalam pilkada tidak boleh membuat masyarakat menjadi terpecah belah.
“Walaupun tentunya masing-masing memiliki perbedaan dalam hal pilihan, dalam hal paslon, namun yang kita pesankan bahwa siapapun yang terpilih tentu kita harus terus menjaga persatuan dan kesatuan, karena apa? Dengan menjaga persatuan dan kesatuan tentunya pembangunan di wilayah Jawa Tengah, di Indonesia ini bisa kita laksanakan,” ucapnya.
Jenderal Sigit pun menitipkan agar masyarakat Jateng mengawal pelaksanaan pilkada agar berjalan lancar, aman dan tertib. Dia ingin bahwa pilkada ini membawa manfaat untuk kesejahteraan masyarakat.
“Terima kasih kepada masyarakat Jawa Tengah, kita titip mudah-mudahan pelaksanaan pilkada di Jawa Tengah semuanya bisa berjalan lancar, aman, tertib dan membawa manfaat dan kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah,” ucapnya.
Seperti diketahui, Jenderal Sigit bersama Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menghadiri acara doa bersama lintas agama bersama TNI-Polri dan warga Jateng pada malam ini. Kegiatan ini sebagai bagian dari cooling system menghadapi Pilkada Serentak 2024.
Acara yang digelar di Lapangan Simpang Lima, Semarang, Jawa Tengah, dimulai pukul 20.00 WIB. Acara ini juga diisi dengan ceramah kebangsaan oleh Muhammad Iqdam Kholid (Gus Iqdam) selaku pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikam II, Kabupaten Blitar.
Dalam acara di Simpang Lima, Semarang, ini ada sekitar 660 orang menjadi peserta kegiatan. Doa bersama lintas agama ini dipimpin oleh perwakilan dari masing-masing agama. Berikut daftarnya:
1. Agama Islam: Prof. DR. H. Iman Yahya
2. Agama Kristen: Pdt. Yosua Wardaya, S.Th.
3. Agama Katholik: Romo Endro Wijayanto
4. Agama Hindu: Drs. I Dewa Made Artayasa
5. Agama Buddha: Y.M. Bhikkhu Cattamano Mahāthera
6. Agama Konghucu: Dq. Dwiyanto Putra Sudrajat, S.Pdi.
sumber : detiknews
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo